Khianati Idealisme Mahasiswa, Ratusan Peserta Jambore Nasional Kompak Walkout Dan Lebih Pilih Bela Ulama

Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) kecewa dengan pelaksanaan Jambore Nasional Mahasiswa yang digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (BUPERTA) Cibubur, Jakarta Timur. Bahkan mereka menegaskan jika mayoritas dari mereka harus melakukan walkout.

Menurut perwakilan dari AMI, Zainuddin Arsyad, aksi tersebut dilakukan karena mereka merasa kecewa dengan konten dan proses dalam kegiatan Jambore Nasional Mahasiswa tersebut. Beberapa hal diantaranya adalah terkait dengan pengusiran beberapa dari agenda karena tidak mematuhi prosesi kegiatan tersebut.


“Agenda yang digagas dari aktor-aktor partai politik bagian dari pembungkaman Mahasiswa yang kritis terhadap kebijakan pemerintah, harus mendapatkan perlakuan tidak terhormat dengan pengusiran mahasiswa UMJ, UBK, UIJ dan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta dari forum tersebut,” kata Zainuddin dalam keterangan persnya di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Senin (6/2/2017).

Beberapa hal yang memicu protes dalam kegiatan tersebut adalah beberapa poin penting cinta tanah air yang sudah menjadi tradisi di setiap kegiatan. Diantaranya adalah tidak adanya nyanyi lagu Indonesia Raya dan prosesi lainnya.

“Bendera Nasional tidak disediakan panitia dan bendera sempat tidak berkibar, sehingga dari peserta membawa bendera naik kepanggung,” terang Zainuddin.

“Logo pancasila tidak ada dalam ruangan agenda tersebut. Di dalam acara pembukaan tidak ada pembacaan doa apa lagi pembacaan kitab suci,” lanjutnya.

Dan yang lebih substansi menurut Zainuddin, adalah terkait dengan konten Jambore yang dinilai lebih banyak menyudutkan ormas Islam dan dan mantan Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Isi materi banyak menyudutkan ormas Islam dan-mantan Presiden RI-6 (SBY -red). Dan pengusiran Mahasiswa dari ruang acara karena kritis terhadap kebijakan pemerintah,” tukasnya.

Untuk itu, Zainuddin menegaskan jika pihaknya sangat mengutuk kegiatan Jambore Nasional yang mencatut nama besar Mahasiswa, untuk kepentingan politik dan kekuasaan semata. Apalagi dalam kegiatan tersebut, banyak pencideraan yang dilakukan oleh penyelenggara terhadap peserta dan ideologis perjuangan mereka.

“Menolak segala klaim Mahasiswa Indonesia dalam agenda tersebut, karena kami Mahasiswa ALIANSI MAHASISWA INDONESIA secara khusus menegaskan, kami akan senantiasa berada di dalam posisi tegak lurus, yang menjunjung tinggi idealisme dan independensi sebagai kelompok intelektual,” ujarnya.

Selain itu, Zainuddin juga mengecam keras tindakan para penyelenggara, yang notabane adalah senior-senior Mahasiswa karena dianggap telah “menjual kepala” adik-adik junior mereka untuk kepentingan “bisnis politik” itu.

“Mengecam aktor intelektual JAMBORE Mahasiswa di BUPERTA Cibubur, yang telah menggadaikan kepala adik-adiknya untuk kepentingan politik pribadi dan golongan tertentu,” tegasnya. 

[redaksikota]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Khianati Idealisme Mahasiswa, Ratusan Peserta Jambore Nasional Kompak Walkout Dan Lebih Pilih Bela Ulama"

Post a Comment